Minggu, 19 Maret 2017

Bisnis Komunikasi Pemasaran

BY Unknown No comments



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Dalam era globalisasi perkembangan pesat terjadi pada hampir semua sektor dan berbagai perubahan sering mewarnai bahkan ada pepatah yang mengatakan sesuatu yang pasti di dunia ini adalah perubahan. Kemajuan pada berbagai bidang seperti ilmu pengetahuan, telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan transportasi dan sektor-sektor kehidupan lainnya, mengakibatkan arus informasi semakin mudah dan lancar mengalir kepada setiap individu dan kelompok yang membutuhkannya. Seorang individu dan kelompok secara bebas berhak memperoleh informasi bermanfaat untuk menunjang aktivitas usahanya, serta bersaing secara ketat untuk meningkatkan nilai perusahaan atau organisasinya.
Secara umum, perusahaan mempunyai berbagai macam perbedaan dalam  beroperasi dipasar domestik (home market) dan pasar luar negeri (foreign market) atau pasar internasional. Sebagian besar perbedaan tersebut berkaitan dengan faktor ekonomi, budaya, hukum, teknologi dan persaingan. Apabila perusahaan mampu mengenali dengan baik karakteristik kunci sebuah pasar domestik (seperti legilasi, media dan pesaing) dan karakteristik pasar internasional, maka tingkat kompleksitas dan ketidakpastian dapat dievaluasi. Manajemen perusahaan bisa saja sangat memahami cara berbisnis di pasar negaranya, namun pada pasar internasional perusahaan harus bisa beradaptasi dengan baik karena akan mengurangi tingkat pengendalian dan resiko semakin meningkat.






B.       Rumusan Masalah
1.        Bagaimana basis komunikasi pemasaran?
2.        Apa model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC)?
3.        Bagaimana memperluas konsep komunikasi pemasaran?
4.        Bagaimana pasar sasaran?
5.        Bagaimana mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif?
6.        Bagaimana model masa depan komunikasi pemasaran?

C.      Tujuan Penulisan Masalah
1.        Menjelaskan  basis komunikasi pemasaran
2.        Menjelaskan model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC)
3.        Menjelaskan memperluas konsep komunikasi pemasaran
4.        Menjelaskan pasar sasaran
5.        Menjelaskan mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif
6.        Menjelaskan model masa depan komunikasi pemasaran
















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Basis komunikasi pemasaran
Basis komunikasi pemasaran adalah dasar komunikasi pemasaran yang ter­organisir tentang pelanggan dan calon pelanggan individual yang terkini, dapat diakses, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran seperti identifikasi calon pelanggan, kualifikasi calon pelanggan, penjualan produk atau jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan.
Pemasaran berbasiskan data pelanggan adalah proses pembentukan, pemeliharaan, serta pema­kaian basis data pelanggan dan basis data lain (produk, pemasok, pedagang kembali/reseller) dengan tujuan untuk berhubungan dan bertransaksi.
Basis data pelanggan yang dikembangkan dengan baik menjadi aset eksklusif yang dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan. Dengan memanfaatkan informasi dalam basis data pelanggannya, perusahaan dapat meraih jauh lebih banyak ketepatan pasar sasaran daripada yang dapat diper­oleh dengan menggunakan pemasaran masal, pemasaran segmen, atau pemasaran relung pasar (niche marketing). Perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan yang akan mendapatkan tawaran dan komunikasi pemasaran yang telah diselaraskan dengan kebutuhan mereka.
Pemasaran berbasiskan data pelanggan merupakan salah satu hal yang khas yang membedakan antara pemasaran masal dengan apa dinamakan pemasaran satu-lawan-satu. Perusahaan yang mengenal pelanggan individual mereka dapat menyesuaikan produk, tawaran, pesan, metode pengiriman, dan metode pembayaran mereka supaya dapat memaksimalkan daya tarik bagi pelanggan.[1]
Basis komunikasi pemasaran meliputi:

1.    Model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC)
IMC (Integrated Marketing Communication) adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi—misalnya periklanan umum, respon langsung, sales promotion, dan PR—dan mengombinasikan disiplin-disiplin ini untuk memberikan kejelasan, konsistensi dan dampak komunikasi yang maksimal.
Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer. Apa yang membedakan IMC dengan proses customer-centric lainnya adalah dasar dari proses tersebut adalah komunikasi, yang merupakan jantung dari semua hubungan, dan juga merupakan proses yang sirkuler.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, konsep dasar dari IMC adalah komunikasi. Dengan komunikasi ini, IMC berusaha untuk memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negatif dari suatu brand, dengan sasaran menciptakan dan menyokong brand relationship. Untuk membangun hubungan jangka panjang, IMC juga digunakan untuk membangun dan memperkuat brand. Brand relationship yang positif juga akan menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.[2]
2.        Memperluas konsep komunikasi pemasaran
Jauh dibalik penilaian bisnis yang sedang berjalan, perencanaan strategi harus menentukan bisnis masa depan dan arah bisnis yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan. Dalam merencanakan strategi, manajemen perusahaan pertama-tama perlu meninjau kembali apakah terdapat peluang lebih jauh untuk meningkatkan prestasi bisnis yang ada sekarang. Ansoff telah menyarankan sebuah kerangka yang bermanfaat dalam menentukan strategi, yang dikenal dengan kisi perluasan produk/pasar (produk market expansion grid) menunjukkan kisi perluasan produk/pasar. Ada tiga strategi yang dapat dilaksanakan perusahaan yaitu strategi penerobosan pasar (penetrasi), strategi pengembangan pasar (ekspansi), dan strategi pengembangan produk (stay).
a.          Strategi Penerobosan Pasar (Penetra tion).
Di sini perusahaan mencari jalan untuk meningkatkan pangsa pasar bagi produknya saat ini dalam pasar-pasar mereka sekarang. Ada tiga cara pokok yang dapat dijalankan oleh perusahaan, yaitu:
1.        Meningkatkan Jumlah Pembeli Pada Segmen Yang Sama.
2.        Menaikkan Frekuensi Pembelian.
3.        Menaikkan Jumlah Pembelian
b.        Strategi Pengembangan Pasar (Eks pansi).
Perusahaan perlu mencari pasar-pasar baru yang kebutuhannya mungkin dapat dipenuhi oleh produk perusahaanya sekarang. Terdapat tiga cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu :
1.        Pasar Geografis Baru.
Perusahaan mungkin perlu memperluas kegiatan usahanya ke lokasi baru pada tingkat regional, nasional, atau internasional.
2.        Segmen Baru.
Perusahaan perlu menguji apakah terdapat banyak pemakai potensial di suatu tempat, yang tidak membeli produk, tetapi minatnya tinggi. Jadi, apabila perusahaan telah menjual produknya ke pasar konsumen, perusahaan mungkin dapat manjual ke pasar organisasi (segmen baru).
3.        Evaluasi Operasi.
Perusahaan mungkin perlu mengarah kan strateginya ke konsumen yang tidak pernah menggunakan atau membeli, agar konsumen tersebut berminat membeli (evaluasi).
c.        Strategi Pengembangan Produk (Ber tahan/Stay).
      Perusahaan perlu memperhatikan kemung kinan dilaksanakannya pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk-produknya bagi pasarnya yang sekarang. Terdapat empat cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu :
1.      High Margin.
Perusahaan mungkin perlu memilihara kepuasan konsumen terhadap prestasi produk dengan cara mempertahankan citra mutu yang konsisten. Dengan adanya kepuasan, maka konsumen akan loyal terhadap perusahaan.
2.      Cost Reduction
Dalam meningkatkan volume penju alan perusahaan perlu menurunkan biaya-biaya produksinya misal dengan mass product, sehingga harga produk dapat diturunkan dengan kualitas tetap.
3.      Product Mix
Perusahaan mungkin perlu mengem bangkan produk baru untuk mening katkan penjualannya, seperti misalnya mengembangkan versi baru, bentuk atau kemasan baru dan lain-lain.
4.      Diversifikasi
Perusahaan dapat melaksanakan strategi ini jika peluang emas telah ditemukan diluar bisnis yang dijalankan saat ini. Dalam pelaksanaan nya dapat dilakukan melalui tiga jenis diversifikasi antara lain : strategi diversifikasi fisik, strategi diversifikasi horizontal, strategi diversifikasi konglomerat.[3]
3.      Pasar sasaran
Penetapan pasar sasaran merupakan bagian penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produk. Penetapan pasar sasaran yang diterapkan suatu perusahaan tentunya akan terdapat perbedaan dengan penetapan pasar sasaran yang diterapkan oleh perusahaan lain. Penetapan pasar sasaran adalah memutuskan satu atau lebih segmen yang akan dimasuki oleh perusahaan, dengan strategi ini tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik tentunya melalui pembidikan sasaran yang tepat, dengan kata lain segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran, sehingga perusahaan mempunyai pasar yang jelas dan dapat memudahkan dalam memasarkan produknya.
Menetapkan sasaran adalah mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang diidentifikasikan dan kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi yang paling besar. Bauran pemasaran kemudian dirancang yang akan memberikan hasil terbaik dalam penjualan, selain itu menciptakan nilai maksimum bagi konsumen.
Dalam mengevaluasi segmen-segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus menelaah tiga faktor :
a.    Ukuran dan pertumbuhan segmen, meliputi data-data mengenai penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan penjualan dan margin laba yang diharapkan untuk berbagai segmen.
b.    Kemenarikan struktural segmen, meliputi dampak pesaing yang ada dan potensial, daya relatif pembeli, daya tarik pemasok.
c.    Sasaran dan sumber daya perusahaan yaitu berhubungan dengan sasaran jangka panjang perusahaan.
Setelah mengevaluasi berbagai segmen, perusahaan berharap akan menemukan satu atau lebih segmen pasar yang benar-benar bernilai untuk dimasuki. Mereka harus menetapkan segmen-segmen yang mana dan berapa banyak akan dilayani. Ini adalah masalah pemilihan pasar sasaran.[4]
4.      Mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif
a. Identifikasi audien sasarannya
Proses tersebut harus dimulai dengan audiens sasaran yang jelas dalam benak calon pembeli produk perusahaan tersebut potensi, apakah sasaran itu baru bagi kategori penguna terkini?apakah sasaran itu setia pada merek, loyal pada pesaing atau seorang yang suka gonta ganti merek? Strategi komunikasi akan berbeda-beda tergantung paa cangkupan penguna dan loyalitas. Analisis citra dapat dilakukan untuk memprofilkan audiens sasaran dari segi pengetahuan merek untuk memberikan pemahaman lebih lanjut.
Sebagian besar anlisis audiens dalah menilai citra sekarang perusahaan tersebut, produknya, dan pesaing-pesaingnya. Citra adalah bebrapa keyakinan dan kesan yang dimiliki seseorang mengenai suatu objek. Sikap dan tindakan orang  terhadap suatu objek sangat ditentukan citra objek tersebut. Bertahanya citra itu dijelaskan oleh fakta bahwa begitu orang memiliki citra tertentu, mereka memahami  apa yang konsisten dengan citra itu. Ia akan  mengambil informasi tersebut.
b. Merancang komunikasi
Merumuskan komunikasi  untuk mencapai tanggapan yang dinginkan menuntut pemecahan  tiga masalah: apa yang harus dikatakan (strategi pesan), bagaimana menatakanya (strategi kreatif), dan siapa yang mengatakanya  (sumber pesan).
Strategi pesan, dalam menentukan strategi pesan, manajemen mencari daya tarik, tema atau gagasan yang mengikat kedalam penentuan posisi mereka, dan membantu untuk membangun titik kesamaan atau titik perbedaan. Beberapa dari padaanya mungkin berkaiatan langsung dengan kinerja produk atau jasa (mutu penghematan  atau nilai merek) sementara yang lain munkin berkaitan dengan pertimbagan pertimbangan yang lebih ekstrinsik (mereknya bersifat populer atau tradisional)
Strategi kreatif, efektifitas komunikasi tergantung pada bagian pesan diekspresikan dan juga isi pesan itu sendiri.  Komunikasi yang tidak efektifbisa berarti  bahwa pesan yang salah digunakan atau pesan yang benar tidak di ekspresikan dengan baik. Strategi kretif adalah cara pemasar menerjemahkan pesan mereka kedalam satu komunikasi  yang spesifik. Dua kategori umum ini masing-masingnya mencangkup pendekatan kreatif spesifik yang berbeda.
Daya tarik informasional, daya tarik ini mencangkup atribut  atau manfaat produk atau jasa. Contoh- contoh dalam iklan adalah iklan penyelesaian masalah, iklan demonstrasi produk, iklan perbandingan produk, dan kesaksian-kesaksian pengakuan orang yang tidak  dikenal atau selebritis terkenal ( seperti atlet terkenal, pemain film ). Daya tarik informasional mengandaikan pengolahan yang sangat rasional atas komunikasi dipihak konsumen. Kaidah yang logis dan masuk akal.
Daya tarik tranformasional,daya tarik ini mencangkup manfaat atau citra yang berkaitan dengan non-produk. Ia mungkin melukiskan orang macam apa yang mengunakan merk atau jenis pengalaman yang merupakan hasil dari pengunaan merk. Daya tarik tranformasional sering berupaya menyitir emosi yang akan memotifasi pembelian. Komikator mengunakan daya tarik negatif seperti ketakutan, rasa bersalah, dan rasa malu untuk membuat orang melakukan segala sesuatu(sikat gigi,lakukan pemeriksaan setiap tahun)  atauberhenti melakukan sesuatu (merokok, penyalgunaan alkohol,makan berlebihan). Dorongan rasa takut   berfungsi paling baik bila konsumen tidak terlalu kuat, dorongan rasa takut bekerja lebih baik bila kredibilitas sumber itu tinggi dan ketika komunikasi berjanji untuk menghilangkan. komunikator juga mengunakan daya tarik emoional positif seperti humor, rasa bangga, cinta , kegembiraan.
Sumber pesan banyak komunikasi tidak mengunakan satu sumber lebih jauh dari perusahaan itu sendiri. Pesan yang disampaikan sumber yang menarik atau terkenal akan memperoleh perhatian dan daya ingat yang tinggi. Itulah sebabnya pemasang iklan sering mengunakan selebritis sebagai juru bicara. Yang terpenting adalah kredibilitas juru bicara tersebut. Faktor yang mendasari kredibilitas yaitu:
1.    Kelayakan  dipercayai ,seberapa objektif dan jujur sumber tersebut dalam persepsi orang lain
2.    Kemampuan disukai, menjelaskan daya tarik sumber  tersebut. Sifat sifat seperti keterusterangan, humor, sikapyang tidak dibuat-buat[5]

5.      Model masa depan komunikasi pemasaran
Strategi pengembangan pasar dan penciptan peluang pasar membutuhkan sedikit pemikiran yang berbeda.Konsemen sangat tertarik pada harga dan kualitas barang.sterategi pencipta peluang pasr merupakan strategi yang berbeda. Hubungan timbal Balik antara komuniksai Pemasaran dan Relationship Marketing
Perlunya penerapan konsep relationship marketing yang dipadukan dengan konsep marketing communication ditunjukan untuk memperkuat pemposisian perusahaan dan produk/servis yang dimiliki oleh perusahaan dengan grup-grup bisnis.Relationship marketing commucation hanya dapat berjalan mulus jika dengan standarilasi product,behavior dan atmosphere dalam lingkungan perusahaan lebih baik .untuk membangun posisi tertinggi dipasar ,pertama:perusahaan harus membanguan hubungan yang kuat,kedua mereka harus mendapatkan keuntungan dari industeri infastruktur dimana kuncinya adalah orang-orang dan perusahaan yang telah menjadikan industeri itu menjadi lebih kuat.
Tujuan dari relationship Marketing ini adalah untuk membangun infrastuktur pasar yang kuat,membangun suasana keakrapan dan terjalinnya hubungan yang lebih luas, menstransfer pengetahuan tentang produk dan perusahaan (positioning a product and corporate),pemasaran yang lebih sederhan (simple)untuk mempermudah pendistribusian,efesien,dan konsentarasi pemasaran yang lebih efektif.[6]










BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Basis komunikasi pemasaran adalah dasar komunikasi pemasaran yang ter­organisir tentang pelanggan dan calon pelanggan individual yang terkini, dapat diakses, dan dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran seperti identifikasi calon pelanggan, kualifikasi calon pelanggan, penjualan produk atau jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan.
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah satu dari sekian proses yang tersedia guna membina hubungan dengan customer
Jauh dibalik penilaian bisnis yang sedang berjalan, perencanaan strategi harus menentukan bisnis masa depan dan arah bisnis yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan
Penetapan pasar sasaran merupakan bagian penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produk. Penetapan pasar sasaran yang diterapkan suatu perusahaan tentunya akan terdapat perbedaan dengan penetapan pasar sasaran yang diterapkan oleh perusahaan lain.
Strategi pengembangan pasar dan penciptan peluang pasar membutuhkan sedikit pemikiran yang berbeda.Konsemen sangat tertarik pada harga dan kualitas barang.sterategi pencipta peluang pasr merupakan strategi yang berbeda. Hubungan timbal Balik antara komuniksai Pemasaran dan Relationship Marketing.

B.       Saran
Demikian makalah dari penulis, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, namun tidak mustahil dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan. Saran dan Kritik tetap penulis harapkan. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi penulis dan pembaca dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

DAFTAR PUTAKA

Teddy, Pemasaran berbasis Data (online) https://teddykw2.wordpress.com/2008/06/17/pemasaran-berbasis-data-pelanggan/. Diakses tanggal 05 Maret 2017.
Ws Mulyana, Model komunikasi pemasaran terintegrasi (online) https://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69/ Diakses tanggal 05 Maret 2017.
Esaunggul, Komunikasi Pemasran (online) http://www.esaunggul.ac.id/article/komunikasi-pemasaran-sebagai-strategi-memperluas-pasar/ . Diakses tanggal 05 Maret 2017.
Munigar, Muhammad Segmentasi Pasar (online) http://muhamadmunigar.blogspot.co.id/2011/11/segmentasi-pasar-penentuan-pasar.html. Diakses tanggal 05 Maret 2017.
Eqou, Pengembangan Komunikasi Pemasaran (online) http://eqou.blogspot.co.id/2012/06/pengembangan-komunikasi-pemasaran.html. Diakses tanggal 05 Maret 2017.
Elqorni, Komunikasi Pemasaran (online)https://elqorni.wordpress.com/2008/10/22/komunikasi-pemasaran/. Diakses tanggal 05 Maret 2017.



[1] Teddy, Pemasaran berbasis Data (online) https://teddykw2.wordpress.com/2008/06/17/pemasaran-berbasis-data-pelanggan/. Diakses tanggal 05 Maret 2017.
[2]Ws Mulyana, Model komunikasi pemasaran terintegrasi (online) https://wsmulyana.wordpress.com/2008/12/16/69/ Diakses tanggal 05 Maret 2017.
[3] Esaunggul, Komunikasi Pemasran (online) http://www.esaunggul.ac.id/article/komunikasi-pemasaran-sebagai-strategi-memperluas-pasar/ . Diakses tanggal 05 Maret 2017.
[4]Muhammad Munigar, Segmentasi Pasar (online) http://muhamadmunigar.blogspot.co.id/2011/11/segmentasi-pasar-penentuan-pasar.html. Diakses tanggal 05 Maret 2017.
[5]Eqou, Pengembangan Komunikasi Pemasaran (online) http://eqou.blogspot.co.id/2012/06/pengembangan-komunikasi-pemasaran.html. Diakses tanggal 05 Maret 2017.
[6]Elqorni, Komunikasi Pemasaran (online)https://elqorni.wordpress.com/2008/10/22/komunikasi-pemasaran/. Diakses tanggal 05 Maret 2017.

0 komentar:

Posting Komentar